BAB 21
DIFFERENTIAL COST ANALYSIS
Analisis biaya diferensial memfokuskan pada pengambilan keputusan
jangka pendek, lalu mengilustrasikan relevansinya dalam menyelesaikan masalah
pengambilan keputusan jangka pendek.
Studi biaya
diferensial
Studi biaya diferensial adalah analisis yang menentukan tingkat
diinginkannya suatu proyek atau aktivitas yang durasinya tidak melebihi satu
tahun. Jika manfaat diferensial yang diperkirakan dari suatu tindakan melebihi
biaya diferensial yang diperkirakan, maka tindakan tersebut sebaiknya diambil.
Biaya diferensial adalah biaya yang harus dikeluarkan untuk menyelesaikan suatu
usulan proyek atau memperluas aktivitas yang telah dilakukan. Biaya diferensial
sering kali disebut dengan biaya
marginal oleh ekonom dan sebagai biaya
incremental oleh insinyur industrial. Biaya diferensial meliputi semua
pengeluaran tunai yang diperlukan, baik tetap maupun variabel. Pengeluaran kas
yang diperlukan sering kali disebut sebagai biaya tunai. Secara serupa, biaya
diferensial dapat dianggap sebagai pengeluaran yang dapat dihindari bila
mengabaikan atau menghentikan proyek atau aktivitas tersebut, disebut sebagai
biaya yang dapat dihindari. Biaya diferensial tidak termasuk biaya tertanam
(sunk cost) atau biaya tetap yang dialokasikan. Biaya tertanam yang tidak dapat
kembali; contohnya adalah kelebihan nilai buku atas nilai sisanya
Contoh-contoh pengambilan keputusan yang memperoleh
manfaat dari analisis biaya diferensial adalah sebagai berikut:
1.
Menerima atau menolak pesanan
pelanggan
2.
Mengurangi harga dari satu
pesanan khusus
3.
Mengurangi harga di pasar yang
kompetitif
4.
Mengevaluasi alternatif buat
atau beli
5.
Memperluas, menutup, atau
menghilangkan suatu fasilitas
6.
Meningkatkan, memotong, atau
menghentikan produksi dari produk tertentu
7.
Menentukan apakah akan menjual
atau memproses lebih lanjut
8.
Memilih di antara alternatif
rute dalam produksi produk
9.
Menentukan harga maksimum yang
akan dibayarkan untuk bahan baku
Membuat keputusan terhadap suatu proyek atau aktivitas
Membuat keputusan terhadap suatu proyek atau aktivitas
Menerima Pesanan Tambahan
Biaya diferensial sebaiknya dipertimbangkan ketika suatu keputusan
melibatkan perubahan dalam output. Biaya diferensial dari penambahan produksi
adalah selisih antara biaya produksi output sekarang dengan biaya output lebih
besar yang direncanakan. Jika kapasitas tersedia, analisis biaya diferensial,
dapat mengindikasikan kemungkinan untuk menjual output tambahan dengan harga di
bawah biaya rata-rata per unti sekarang. Tambahan bisnis akan menguntungkan
selama tambahan pendapatan melebihi biaya diferensial untuk memproduksi dan
menjual output tambahan.
Mengurangi Harga Pesanan Khusus
Analisis biaya diferensial adalah alat bantu bagi manajemen untuk
memutuskan berapa harga yang dapat dikenakan oleh perusahaan untuk menjual
barang tambahan. Dalam prakteknya, seringkali sulit untuk menetukan
apakah suatu tawaran untuk membeli output tambahan benar-benar merupakan
tambahan bisnis. Anggaran penjualan tahunan umumnya tidak menspesifikan
kuantitas yang akan dijual ke setiap pelanggan, karena predikai yang terlibat
umumnya didasarkan pada tren dalam penjualan produk dan fakto-faktor ekonomi
yang diperkirakan akan mempengaruhi permintaan selama periode yang
diprediksikan. Akibatnya, seringkali sulit untuk mengevaluasi apakah tawaran
tertentu adalah bisnis incremental atau komponene dari anggaran awal. Jika
tawaran tersebut adalah tawaran untuk membeli unit yang termasuk dalam
prediksai penjualan awal, maka laba yang diperkirakan dari analisis biaya
diferensial tidak akan menjadi kenyataan. Jika apengurangfan harga dan
kuantitas dalam unit pesanan jumlahnya besar, maka total pendapatan penjualan
mungkin tidak akan menutupi total biaya tetap dimana dalam kasus tersebut
kerugian akan terjadi untuk periode tersebut
Memutuskan Apakah Membeli atau Membuat Sendiri
Tujuan dari keputusan buat atau beli sebaiknya adalah penggunaan
optimal atas sumber daya produktif dan keuangan perusahaan. pengambilan
keputusan seringkali harus dilakukan dalam hubungannya dengan penggunaan dari
peralatan yang menganggur, ruangaqn yang menganggur, dan bahkan tenaga kerja
yang menganggur. Dalam situasi semacam itu, seorang manajer cenderung akan
mempertimbangkan fasilitas yang ada dan menghindari pengurngan karyawan.
Komitmen dari sumber daya baru juga dapat terlibat.
Dalam mengahadapi situasi ini, sebaiknya manajemen melakukan hal-hal
berikut:
1.
Mempertimbangkan kualitas,
kuantitas, dan ketergantungan dari pasokan komponen beserta kemampuan teknis
untuk memproduksi komponen tersebut. Kemudian mempertimbangkan
persyaratan-persayaratan tersebut baik untuk janbgka pendek maupun jangka
panjang.
2.
Membandingkan biaya untuk
memproduksi komponen tersebut dengan biaya untuk membeli komponen tersebut.
3.
Mempertimbangkan apakah jika
komponentersebut dibeli dan bukan dibuat, ada alternatif penggunaan lain yang
lebih menguntungkan dari fasilitas perusahaan itu sendiri.
4.
Mempertimbangkan selisih dalam
investasi modal yang diperlukan dan waktu arus kas.
5.
Mengadopsi tindakan yang
konsisten dengan kebijakan perusahaan secara keseluruhan.
Memutuskan Untu Menghentikan Produk Tertentu
Menghentikan produk memerlukan analisis atas data
biaya dan pendapataan yang relevan. Tujuan program semacam ini adalah untuk
mengidentifikasikan produk yuang akan dihilangkan atau dibuat lebih
menguntungkan. Berikut manfaatnya:
1)
Penjualan yang diperluas.
2)
Laba yang meningkat.
3)
Tingkat persediaan yang
berkurang.
4)
Waktu eksekutif dapat digunakan
untuik aktifitas yang lebih menguntungkan.
5)
Fasilitas, bahan baku, dan
tenaga kerja yang langka bergeser ke proyekproyek yang lebih menjanjikan.
6)
Perhatian menajemen yang lebih
besar pada alasan mengapa produk gagal, sehingga membawa kepada kebijakan yang
mengurangi tingkat kegagalan.
Kehati-hatian
harus dilakukan tidak hanya untuk mempertimbangkan profitabilitas dari produk
yang dianalisis, tetapi juga untuk mengevaluasi tingkat dimana penjualan dari
produk lain akan dipengaruhi secara negative ketikaq suatu produk dihilangkan. Jika
penurunan penjualan yan diperkirakan akan terjadi pada produk-produk terkait
cukup parah, maka lebih baik mempertahankan produk yang bermasalah. Manajemen
membutuhkan tanda-tanda peringatan unutk produk-produk yang bermasalah. Berikut
tanda tersebut:
·
Meningkatnya keluhan pelanggan.
·
Meningkatnya jumlah pengiriman
yang dikembalikan.
·
Menurunnya volume penjualan.
·
Menurunnya volume penjualan
produk sebagai persentase dari total penjualan perusahaan.
·
Menurunnya pangsa pasar
·
Biaya variabel mendekati atau
melebihi pendapatan.
·
Biaya secara konsisten
meningkat sebagai persentase dari penjualan.
·
meningkatnya permintaan atas
waktu eksekutif.
·
Harga yang harus terus-menerus
diturunkan untuk memperetahankan penjualan.
·
Pengeluaran promosional yang
harus ditingkatkan secara kontinu untuk mempertahankan penjualan.
Sumber : Cost
Accounting 14th Edition by Carter
BAB 21 DIFFERENTIAL COST ANALYSIS