BAB 21 Pemrograman Linier
Pemrograman Linier disingkat PL
merupakan metode matematik dalam mengalokasikan sumber daya yang terbatas untuk
mencapai suatu tujuan seperti memaksimumkan keuntungan dan meminimumkan biaya. Linear
programming memungkinkan pengambil keputusan menemukan solusi optimal
terhadap masalah alokasi sumber daya jangka pendek tanpa harus menebak-nebak.
A. Memaksimalkan
Margin Kontribusi
Margin Kontribusi (Contribution
Margin—CM) sering dijadikan sebagai ukuran atas kinerja manajemen. Untuk
memaksimalkan laba, manajemen harus memaksimalkan CM.
.
Informasi yang relevan adalah sebagai
berikut.
Masalah tersebut dapat dinyatakan secara
matematis sebagai berikut.
1. Total
CM dari membuat dan menjual kedua model disebut fungsi tujuan (objective
function) dan dinyatakan secara matematis: anggap x dan y masing-masing
mewakili kuantitas dari model standar dan model deluxe yang akan dibuat dan
dijual. Fungsi tujuan :
Maksimalkan CM = 3x + 4y
2. Batasan
sumber daya, yang disebut constraints (batasan), dinyatakan dalam
bentuk matematis. Dalam ilustrasi ini, permintaan penjualan melebihi kapasitas,
sehingga waktu pengamplasan dan waktu pemolesan merupakan batasan satu-satunya.
2x + 5y ≤ 120
Ada 80 jam pemolesan yang tersedia.
Dibutuhkan 4 jam untuk membuat satu unit standar dan 2 jam untuk satu unit
deluxe. Batasan pemolesan dinyatakan:
4x + 2y ≤ 80
Dari persamaan batasan waktu pengamplasan
dan pemolesan, maka diperoleh:
lalu masukan ke fungsi objektif:
Maximize CM = 3x + 4y
= 3(10) + 4(20)
= 110
Suatu grafik dari batasan-batasan
disajikan di bawah ini.
Area yang mungkin (feasible area),
dibatasi dengan garis AB, BC, CD, dan DA yang mewakili semua kombinasi model
standar dan deluxe yang dapat diproduksi. Kombinasi apapun di luar area yang
mungkin tidak dapat diproduksi karena di luar batasan yang mungkin.
Dalam grafik, sudut adalah A, B, C,
dan D. Untuk menemukan sudut mana yang terbaik, setiap sudut dievaluasi sebagai
berikut.
Total CM dimaksimalkan ketika 10
model standar dan 20 model deluxe diproduksi dan dijual. Kombinasi ini diwakili
oleh sudut C.
Untuk menentukan titik mana yang
paling baik, perhatikan grafik di bawah ini. Semua kombinasi dari model standar
dan deluxe yang diwakili oleh titik-titik pada garis CM yang sama akan
memberikan total CM yang ama. Total CM akan meningkat bila garis CM semakin
jauh dari titik A.
Kemiringan garis CM ditemukan dengan
mengalikan -1 dengan suatu rasio. Rasio tersebut adalah CM dari suatu unit
produk yang diwakili oleh sumbu horizontal, dibagi dengan CM dari satu unit
produk yang diwakili oleh sumbu vertikal. Dalam ilustrasi ini, kemiringannya
adalah -3/4. Titik-titik berikut ini dihitung dari garis CM pada grafik di
atas.
Perhatikan pada grafik, garis CM
paling jauh dari titik A adalah ketika garis tersebut berpotongan dengan titik
C. Penggunaan penuh dari sumber daya yang tersedia terjadi hanya pada titik
dimana semua persamaan batasan saling berpotongan, yang dalam contoh ini adalah
titik C. Penggunaan penuh dari sumber daya tidak selalu memberikan solusi
optimal.
Jika CM dari satu atau kedua produk
berubah, maka kemiringan dari setiap garis CM berubah. Jika perubahan
kemiringan cukup besar, maka solusi optimal bergeser ke sudut berbeda. Jika
kemiringan dari setiap garis CM setara dengan kemiringan garis BC, maka semua
titik di garis BC akan sama menguntungkannya. Perhatikan bahwa tidak mungkin
titik mana pun di garis BC akan lebih menguntungkan daripada titik B dan C.
Minimalisasi Biaya
Selain memaksimalkan kontribusi
margin, program linier juga dapat digunakan untuk meminimalkan biaya.
Ilustrasinya sebagai berikut:
Diasumsikan terdapat perusahaan
farmasi yang berencana untuk memproduksi tepatnya 40 galon yang terdiri
dari 2 bahan, x dan y yang memiliki biaya secara berurutan $8 dan $15 per
galon. Tidak lebih dari 12 galon bahan x yang dapat digunakan, sedangkan untuk
memastikan kualitas, minimal 10 galon bahan y harus digunakan. Perusahaan ingin
meminimalkan biaya.
Maka persamaan matematikanya adalah:
1.) Fungsi objektif : Minimaze
cost = 8x + 15y
2.) Batasan : x + y = 40
x ≤
12
y ≥
10
Solusi yang optimal dari contoh ini
sangat mudah diltemukan, karena x lebih murah daripada y. Jumlah maksimal bahan
x yang digunakan adalah 12 galon, dan 28 galon lainnya dibutuhkan untuk membuat
total 40 galon dimana sisanya adalah diambil dari bahan y yang lebih mahal
harganya. Dalam masalah yang rumit, solusinya menjadi tidak jelas, khususnya
jika terdapat bahan yang sangat banyak dengan banyak jenis batasan
yang berbeda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar