Chapter 18
Standard Costing: Setting
Standards and
Analyzing Variances
Standard Cost adalah biaya yang telah
ditentukan sebelumnya untuk memproduksi sebuah unit atau sejumlah tertentu
produk selama satu periode, yang sudah direncanakan untuk suatu produk dalam
kondisi operasi sekarang atau yang diantisipasi. Standard Cost meliputi standar fisik/kuantitas dan standar
harga/biaya.
Standard Cost membantu dalam perencanaan
dan pengendalian operasi. Biasanya digunakan untuk:
Ø Menetapkan anggaran.
Ø Mengendalikan biaya dan mengukur
efisiensi operasi.
Ø Menyederhanakan prosedur
penghitungan dan pembuatan laporan biaya.
Ø Membebankan biaya ke Materials, WIP
dan Finish Goods.
Ø Menetapkan penawaran dan harga
jual.
Secara garis
besar, standar dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :
1) Basic
standard (classic standard), adalah
tolak ukur yang digunakan sebagai patokan membandingkan kinerja yang diperkirakan
dan yang sesungguhnya.
2) Current
standard (standar yang berlaku), yang terbagi :
·
Standard
actual yang diperkirakan (expected actual standard), mencerminkan tingkat
aktivitas dan efisieni yg diharapkan. Standard ini merupakan estimasi yang
cukup dekat atas hasil actual.
·
Standard
normal, adalah mencerminkan tingkat aktivitas dan efisiensi normal. Standar ini
mencerminkan hasil yang menantang yang
bisa dicapai.
·
Standard
teoritis, yaitu mencerminkan tingkat aktivitas dan efisiensi yang ideal atau
maksimum, standar ini lebih merupakan sasaran dan bukan sebagai kinerja yang
harus dicapai pada saat ini.
Menentukan Produksi Standar
Untuk menentukan standar yang diperbolehkn untuk setiap komponen biaya, kuantitas standar yang diperbolehkan per unit produk dikalikan dengan jumlah unit ekuivalen dari unit produk yang diproduksi selama periode tersebut. Oleh karena penekanan standar adalah pada pengendalian biaya, maka standar produksi dihitung untuk produksi periode berjalan saja. Contoh Standar Cost Card dari Wilton Manufacturing Company sebagai berikut:
Untuk menentukan standar yang diperbolehkn untuk setiap komponen biaya, kuantitas standar yang diperbolehkan per unit produk dikalikan dengan jumlah unit ekuivalen dari unit produk yang diproduksi selama periode tersebut. Oleh karena penekanan standar adalah pada pengendalian biaya, maka standar produksi dihitung untuk produksi periode berjalan saja. Contoh Standar Cost Card dari Wilton Manufacturing Company sebagai berikut:
(1) Standar Dan Varians Biaya Bahan Baku
Terdapat dua standar dikembangkan untuk Biaya
bahan baku yaitu standar harga bahan baku dan kuantitas bahan haku atau standar
penggunaan bahan baku. Jika harga aktual yang dibayarkan lebih tinggi atau
lebih rendah dari standar maka terjadi varians harga. Jika varian harga dicatat
ketika bahan baku dibeli maka variabel tersebut disebut varian harga pembelian
bahan baku. Jika di catat kemudian ketika bahan baku dikeluarkan ke lantai
pabrik maka varians tersebut disebut varians harga penggunaan bahan baku. Untuk
mengilustrasikan perhitungan varians harga pembelian bahan baku asumsikan 10.000
unit komponen 3-89n pada kartu biaya standar untuk pixel dibeli pada harga per
unit sebesar $7,44. Varians harga pembelian bahan baku dihitung sebagai berikut
:
Harga pembelian bahan baku sebesar 600
dolar merupakan varians yang menguntungkan karena harga yang dibayarkan lebih
rendah dibandingkan harga standar. Kuantitas standar yang diperbolehkan adalah
kuantitas bahan baku yang dibutuhkan untuk memproduksi satu unit produk
dikalikan dengan jumlah aktual dari unit yang diproduksi selama periode
tersebut.
Perhitungan varians kualitas bahan baku dapat diilustrasikan dengan 4668 unit ekuivalen dari pixel yang di produksi departemen perakitan dari Wilton manufacturing company selama periode tersebut.
Perhitungan varians kualitas bahan baku dapat diilustrasikan dengan 4668 unit ekuivalen dari pixel yang di produksi departemen perakitan dari Wilton manufacturing company selama periode tersebut.
Varian kuantitas bahan baku tidak
menguntungkan karena kuantitas aktual yang digunakan melebihi kuantitas standar
yang diperbolehkan sebesar 164 unit.Jumlah dolar dari varian adalah sebesar 164
dikali standar sebesar $7,5 per unit.
(2)Standar dan
Varians Kinerja
Perbedaan yang terjadi antara tarif
standar dan tarif atau menimbulkan varians tarif tenaga kerja. Varians
efisiensi tenaga kerja dihitung di akhir periode pelaporan ( harian mingguan
atau bulanan dengan cara membandingkan jam waktu yang digunakan dengan cara
standar yang diperbolehkan, keduanya diukur dengan tarif tenaga kerja standar.
Standar yang diperbolehkan setara dengan jumlah standar dari jam tenaga kerja
langsung untuk memproduksi 1 unit produk dikalikan dengan jumlah dari unit yang
diproduksi selama periode tersebut.
(3) Standar dan
Varians Biaya Overhead
Pertama, anggaran overhead pabrik dibuat
dengan cara mengestimasikan setiap pos dari overhead yang diperkirakan akan
terjadi di setiap departemen, pusat biaya, atau aktivitas pada tingkat
aktivitas tertentu yang telah ditentukan sebelumnya, biasanya pada kapasitas
normal atau kapasitas aktual yang diperkirakan. Kemudian anggaran biaya
departemen jasa dialokasikan ke departemen pengguna berdasarkan jumlah jasa
yang direncanakan. Departemen produksi memiliki banyak pusat biaya atau jika di
perhitungan biaya berdasarkan aktivitas digunakan, maka alokasi biaya ke
departemen jasa tersebut kemudian akan dialokasikan ke pusat biaya dalam
departemen tersebut atau ke aktivitas.
Ketika semua overhead yang dianggarkan
telah dialokasikan,maka overhead yang dianggarkan untuk setiap departemen dan
aktivitas produksi, serta pusat biaya lainnya di totalkan. Total tersebut
kemudian dibagi dengan tingkat dasar alokasi yang telah ditentukan sebelumnya,
dan hasilnya adalah tarif overhead pabrik standar untuk setiap departemen
produksi atau pusat biaya.
Metode dua varians
Metode dua varian adalah metode yang paling sering
digunakan dalam praktik.
Varians terkendali
Selisih antara overhead pabrik aktual yang terjadi dengan
anggaran yang diperbolehkan untuk jumlah standar dari dasar yang diperbolehkan
untuk produksi aktual.
Varians volume
Perbedaan antara anggaran yang diperbolehkan berdasarkan
jumlah standar dari dasar alokasi yang diperbolehkan untuk produksi aktual dan
standar overhead pabrik yang dapat dibebankan ke barang dalam proses
Metode tiga varians
Salah satu masalah dengan metode dua varian adalah bahwa
metode tersebut menyembunyikan kelebihan atau kekurangan penggunaan dari input
yang merupakan dasar alokasi overhead
Varians pengeluaran
Selisih antara overhead pabrik aktual dan anggaran yang
diperbolehkan berdasarkan konsep dasar alokasi aktual.
Varians efisiensi variabel
Tarif overhead dikalikan dengan
selisih antara tingkat aktual dari dasar alokasi dengan jumlah standar dari
dasar alokasi yang diperbolehkan untuk produksi aktual.
Sumber : Cost Accounting 14th Edition by Carter
Bab 18 Standard Costing: Setting Standards and Analyzing
Variances
Tidak ada komentar:
Posting Komentar