Selasa, 19 Februari 2019

RESUME Penganggaran : Laba, Penjualan, Biaya, dan Beban

CHAPTER 15 | Budgeting: Profits, Sales, Costs, and Expense




Dalam istilah bisnis , istilah perencanaan lama dan penganggaran /Budgeting  pada umumnya merupakan sinonim.
*Perencanan laba adalah pengembangan dari suatu rencana operasional untuk mencapai sasaran dan tujuan. Laba penting dalam perencanaan karena rencana yang diharapkan adalah laba yang memuaskan.
*Anggaran adalah merupakan suatu rencana yang di curahkan kedalam keuangan dan istilah kuantitaf lain.

Metode Menetapkan Tujuan Laba 
1.      A Priori Method
Yaitu metode yang menekankan bahwa tujuan laba mendominasi perencanaan.Pada permulaan manajemen menentukan spesifikasi suatu tingkat pengembalian yang diharapkan dan kemudaian menuangkan realisasi dari sasaran tersebut melalui perencanaan. Misalnya: Manajemen menentukan untuk periode selanjutnya Net Income harus 30 Milyar.

2.      A Posteriori Method
Yaitu metode yang menekankan bahwa tujuan laba berada di bawah perencanaan dan diidentifikasikan sebagai hasil dari perencanaan.

3.      Pragmatic Method
Yaitu metode yang menekankan bahwa manajemen menggunakan suatu standar laba yang telah diuji dan dibuktikan oleh pengalaman.

Manfaat anggaran antara lain:
  1. Memaksa para manajer untuk melakukan perencanaan
  2. Menyediakan informasi yang dapat digunakan untuk memperbaiki pengambilan keputusan.
  3. Menyediakan standar evaluasi kinerja
  4. Memperbaiki komunikasi  dan koordinasi.
Long-Range Profit Planing dan Short-Range Budget.
Ø  Perencanaan jangka panjang didifinisikan sebagai suatu proses berkelanjutan dalam membuat keputusan sekarang secara sistematis dan, dengan kemungkinan pengetahuan terhadap masa yang akan datang/masa depan, bagaimana mengorganisasi suatu usaha yang dibutuhkan dalam melaksanakan keputusan tersebut, kemudian  mengukur hasil dari suatu keputusan-keputusan terhadap ekspektasi /pengharapan melalui organisiasi melalui  umpan balik yang terorganisir dan sistematik.
Ø  Perencanaan Jangka Pendek
Anggaran jangka pendek dapat mencakup periode 3, 6, atau 12 bulan, bergantung pada karakteristik bisnis. Profit planning jangka pendek ini mengarah pada kegiatan operasional yang bertujuan proyeksi Income Statement.

Manfaat Perencanaan laba atau pengaggaran:
1.    Perencanaan laba menyediakan suatu pendekatan yang disiplin terhadap identifikasi dan penyelesaian masalah.
2. Perencanaan laba menyediakan arahan ke semua tingkatan manajemen.     
3.   Perencanaan laba meningkatkan koordinasi. Hal ini menyediakan suatu cara untuk menyelaraskan usaha-usaha dalam mencapai cita-cita.
4.   Perencanaan laba menyediakan suatu cara untuk memperoleh ide dan kerja sama dari tingkatan manajemen.
5.   Anggaran menyediakan suatu tolok ukur untuk mengevaluasi kinerja actual dan meningkatkan kemampuan dari individu-individu.

 Keterbatasan Perencanaan Laba
     Perencanaan laba juga memiliki keterbatasan dan kekurangan berikut:
1.   Peramalan bukanlah suatu ilmu pengetahuan pasti, terdapat sejumlah pertimbangan dalam estimasi manapun.
2.   Anggaran dapat memfokuskan perhatian manajemen pada cita-cita (seperti tingkat produksi yang tinggi atau tingkat penjualan kredit yang tinggi) yang tidak selalu sesuai dengan tujuan keseluruhan organisasi.
3.   Perencanaan laba harus memperoleh komitmen dari manajemen puncak dan kerja sama dari semua anggota manajemen. Sering kali suatu perencanaan laba gagal karena manajemen eksekutif hanya memberikan sedikit dukungan.
4.   Penggunaan anggaran secara berlebihan sebagai alat evaluasi dapat menyebabkan perilaku disfungsional.
5.   Perencanaan laba tidak menghilangkan atau menggantikan peranan administrasi. Eksekutif sebaiknya tidak beranggapan bahwa mereka dibatasi oleh anggaran, melainkan mengarahkan perusahaan ke tujuan organisasi.
6.   Penyusunannya memakan waktu. Manajer sering kali menjadi tidak sabar dan kehilangan minat karena mereka berharap terlalu banyak dalam waktu yang terlalu singkat.

Budget Development and implementation

Proses pengembangan suatu anggaran dapat menjadi sama pentingnya dengan isi dari anggaran itu sendiri, dan sebaiknya memasukkan prinsip-prinsip berikut:
1.   Pengarahan yang memadai dan komunikasi yang segera harus disediakan sehingga semua tingkatan manajemen bekerja berdasarkan asumsi-asumsi yang sama guna mencapai tujuan yang sama.
2.   Partisipasi sebaiknya didorong dari setiap tingkatan organisasi. 
3.  Iklim penyusunan anggaran sebaiknya ditujukan untuk menghilangkan keresahan dan sikap defensif.
4.   Persiapan anggaran sebaiknya disusun sedemikian rupa sehingga berkemungkinan yang besar untuk mencapai tujuan dengan sukses.
5.   Berbagai kelompok asumsi sebaiknya dievaluasi dalam mengembangkan anggaran. Proses iterative ini difasilitasi melalui penggunaan computer.
Jika anggaran dikembangkan dengan sepantasnya, maka kesulitan-kesulitan dalam implementasi akan diminimalkan. Implementasi yang pantas memerlukan hal-hal berikut:
1.   Imbalan dan imbalan kontijensi sebaiknya mengarah pada pencapaian tujuan organisasional. Sering kali, imbalan saja tidak mencukupi.
2.   Organisasi sebaiknya memfokuskan diri pada pemberian imbalan atas pencapaian dan bukannya pemberian hukuman atas kegagalan.       
3.   Umpan balik sebaiknya diberikan segera atas kinerja dari setiap tim atau individu. Hal ini memerlukan laporan yang dapat dipahami oleh pekerja dan penyelia di tingkat departemen sehingga mereka dapat melakukan analisis atas hasil dan mengambil tindakan korektif.


1.     Anggaran Penjualan
         Penjualan adalah komponen yang paling sulit diprediksi. Permintaan barang tergantung pada kekuatan yang berada diluar kendali manajemen, ketidakpastian membuat perkiraan penjualan menjadi titik penting dari proses perencanaan. Mempersiapkan anggaran ini menggunakan pendekatan dari dua sudut yang berbeda yaitu:
a)      Menilai dan mengevaluasi pengaruh eksternal
b)      Mempertimbangkan pengaruh internal
Ada beberapa pengaruh internaldalam anggaran penjualan
·         Mengestimasikan penjualan
·         Variasi musiman
·         Anggaran penjualan berdasarkan daerah dan pelanggan
·         Mengestimasikan kebutuhan produksi dan persediaan

2.     Anggaran produksi
     Anggaran produksi berurusan dengan penjadwalan operasi, penentuan volume, dan penetapan kuantitas maksimum dan minimumdari persediaan. Hal tersebut memberikan dasar untuk membuat anggaran untuk bahan baku, tenaga kerja, dan overhead pabrik.


3.      Anggaran Manufaktur
1)                  Anggaran bahan baku langsung
Anggaran bahan baku langsung menspesifikasikan jumlah dan biaya bahan baku yang diperlukan untuk memproduksi unit-unit yang diinginkan. Anggaran tersebut adalah :
Ø  Menentukan jumlah bahan baku yang diperlukan
Ø  Memungkinkan departemen pembelian membuat jadwal pembelian untuk memastikan pengantaran bahan baku yang dibutuhkan.
Ø  Menetapkan suatu cara bagaimana bendahara dalam memasukkan ke anggaran kas, dana untuk membayar pemasok sebagaimana untuk pembayaran kas lainnya.


2)                  Anggaran tenaga kerja langsung
            Anggaran tenaga kerja langsung merupakanpedoman bagi departemen personalia dalam menentukan jumlah dan jenis pekerja yang dibutuhkan. Anggaran utama merupakan alat utama untuk merencanakan kebutuhan SDM. Ketika anggaran diselesaikan dan disetujui, maka anggaran tersebut memasukkan sumber daya manusia dengan penjualan, dan laba yang direncanakan.
    


4.     Anggaran Laporan laba rugi
            Anggaran laporan laba rugi berisi ikhtiar darianggaran penjualan, anggaran manufaktur dan anggaran beban. Anggaran laba rugi memproyeksikan laba bersih, yang merupakan tujuan dari semua usaha yang dilakukan oleh suatu manajemen.




5.      Anggaran Neraca
            Suatu neraca diawal periode anggaran merupakan titik awal dalam menyiapkan anggaran neraca untuk akhir periode anggaran. Anggaran neraca untuk Franklin Company memasukkan perubahan dalam aktiva, kewajiban, dan ekuitas pemegang saham yang dihasilkan dari anggaran yang diserahkan oleh berbagai departemen, fungsi, atau segmen.

Sumber : Cost Accounting Carter 14th

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RESUME: Pricing decision and Cost Management

A. Faktor utama yang mempengaruhi Pricing Decision Manajer menentukan harga suatu produk berdasarkan permintaan dan penawaran di pasar. ...