Jumat, 29 Maret 2019

RESUME STANDARD COSTING II : FACTORY OVERHEAD


 BAB 19 :
STANDARD COSTING II : FACTORY OVERHEAD

   1. Purchase price variance dicatat ketika material diterima
         - Saat pembelian
            Materials                xxx
               Account payable/Cash                                  xxx
               Material purchase price variance             xxx
             
         - Ketika ada permintaan untuk produksi
            WIP                                                          xxx
            Material quantity variance             xxx
               Material                                                              xxx         
                                              
     2. Material dicatat pada harga aktual ketika diterima
         Material usage price variances dicatat ketika diminta untuk diproduksi
         - Saat pembelian
           Material                   xxx
                Account Payable                                        xxx
         - Ketika diminta untuk prpoduksi
           WIP                                                            xxx
           Material quantity variances            xxx
          
                    Material                                                         xxx
                     Material usage price variance              xxx                                                                   

     3. Purchase price variances dicatat saat diterima
         Material usage price variances dicatat ketika diminta untuk produksi
         - Saat pembelian
            sama seperti poin 1
         - Ketika diminta untuk produksi
           WIP                                                            xxx
           Material quantity variances             xxx      
                Materials                                                           xxx
         
           Material purchase price variance                  xxx
                Material usage price variance                                   xxx           
           Material quantity variance = Material efficiency variance   
                 
B. STANDARD COST ACCOUNTING FOR LABOR
     - Mencatat FOH aktual
       FOH control                               xxx
              Accrued payroll                                                 xxx

     - Mencatat pembebanan kFOH ke produksi
       WIP                                             xxx
             Applied FOH                                                    xxx

     - Menutup Applied FOH pada akhir periode
       Applied FOH                            xxx
              FOH controlnn                                                 xxx

Logika dari Disposisi Varians
Perlakuan atas varians bergantung pada faktor-faktor berikut:
1. Jenis varians - bahan baku, tenaga kerja, atau overhead
2. Ukuran varians
3. Pengalaman dengan biaya standar
4. Penyebab varians, seperti standar yang tidak benar
5. Waktu terjadinya Varians, seperti musiman

Revisi Biaya Standar 

       Standar sebaiknya diubah ketika kondisi yang mendasari nya berubah atau ketika standar tidak lagi mencerminkan konsep aslinya. Perubahan standar yang lebih dari sekali setahun dapat melemahkan efektivitas nya dan meningkatkan rincian klerikal. Perkecualian satu-satunya adalah untuk standar harga bahan baku. Perubahan harga yang signifikan dari pesat, seperti yang terlihat di pasar komoditas, dapat menjustifikasi revisi semesteran atau kuartalan terhadap standar harga bahan baku.
  Ketika biaya standar diubah, penyesuaian apa pun yang dibuat ke akun Persediaan sebaiknya dilakukan secara hati-hati supaya Persediaan tidak dinaikkan atau diturunkan secara Arbitrer.

  Luasnya Aplikasi Sistem Perhitungan Biaya Standar.
Penggunaan perhitungan biaya standar tidak terbatas hanya pada industri manufaktur. Misalnya saja, standar dapat digunakan untuk aktivitas pemasaran dan pekerjaan pemeliharaan. Sektor organisasi nirlaba-rumah sakit, yayasan sosial, lembaga pemerintah, dan lain-lain- memiliki peluang untuk menggunakan perhitungan biaya standar. Meskipun biaya standar mungkin tidak secara formal dicatat dalam akun, banyak organisasi yang relatif kecil, seperti bengkel kendaraan bermotor dan kontraktor konstruksi, dapat membandingkan kuantitas, waktu, dan biaya aktual terhadap standar untuk keperluan tender, penetapan harga pesanan atau proyek, serta aktivitas perencanaan serta pengendalian.

Sumber : Cost Accounting 14th Edition by Carter

Bab 19 Standard Costing: FOH

Rabu, 20 Maret 2019

RESUME : Standard Costing: Setting Standards and Analyzing Variances


Chapter 18
Standard Costing: Setting Standards and
Analyzing Variances

Standard Cost adalah biaya yang telah ditentukan sebelumnya untuk memproduksi sebuah unit atau sejumlah tertentu produk selama satu periode, yang sudah direncanakan untuk suatu produk dalam kondisi operasi sekarang atau yang diantisipasi. Standard Cost meliputi standar fisik/kuantitas dan standar harga/biaya.
            Standard Cost membantu dalam perencanaan dan pengendalian operasi. Biasanya digunakan untuk:
Ø  Menetapkan anggaran.
Ø  Mengendalikan biaya dan mengukur efisiensi operasi.
Ø  Menyederhanakan prosedur penghitungan dan pembuatan laporan biaya.
Ø  Membebankan biaya ke Materials, WIP dan Finish Goods.
Ø  Menetapkan penawaran dan harga jual.
Secara garis besar, standar dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :
1)    Basic standard (classic standard), adalah tolak ukur yang digunakan sebagai patokan membandingkan kinerja yang diperkirakan dan yang sesungguhnya.
2)    Current standard (standar yang berlaku), yang terbagi :
·         Standard actual yang diperkirakan (expected actual standard), mencerminkan tingkat aktivitas dan efisieni yg diharapkan. Standard ini merupakan estimasi yang cukup dekat atas hasil actual.
·         Standard normal, adalah mencerminkan tingkat aktivitas dan efisiensi normal. Standar ini mencerminkan hasil yang  menantang yang bisa dicapai.
·         Standard teoritis, yaitu mencerminkan tingkat aktivitas dan efisiensi yang ideal atau maksimum, standar ini lebih merupakan sasaran dan bukan sebagai kinerja yang harus dicapai pada saat ini.
Menentukan Produksi Standar
   Untuk menentukan standar yang diperbolehkn untuk setiap komponen biaya, kuantitas standar yang diperbolehkan per unit produk dikalikan dengan jumlah unit ekuivalen dari unit produk yang diproduksi selama periode tersebut. Oleh karena penekanan standar adalah pada pengendalian biaya, maka standar produksi dihitung untuk produksi periode berjalan saja.  Contoh Standar Cost Card dari Wilton Manufacturing Company sebagai berikut: 


(1) Standar Dan Varians Biaya Bahan Baku
Terdapat dua standar dikembangkan untuk Biaya bahan baku yaitu standar harga bahan baku dan kuantitas bahan haku atau standar penggunaan bahan baku. Jika harga aktual yang dibayarkan lebih tinggi atau lebih rendah dari standar maka terjadi varians harga. Jika varian harga dicatat ketika bahan baku dibeli maka variabel tersebut disebut varian harga pembelian bahan baku. Jika di catat kemudian ketika bahan baku dikeluarkan ke lantai pabrik maka varians tersebut disebut varians harga penggunaan bahan baku. Untuk mengilustrasikan perhitungan varians harga pembelian bahan baku asumsikan 10.000 unit komponen 3-89n pada kartu biaya standar untuk pixel dibeli pada harga per unit sebesar $7,44. Varians harga pembelian bahan baku dihitung sebagai berikut :


Harga pembelian bahan baku sebesar 600 dolar merupakan varians yang menguntungkan karena harga yang dibayarkan lebih rendah dibandingkan harga standar. Kuantitas standar yang diperbolehkan adalah kuantitas bahan baku yang dibutuhkan untuk memproduksi satu unit produk dikalikan dengan jumlah aktual dari unit yang diproduksi selama periode tersebut. 
Perhitungan varians kualitas bahan baku dapat diilustrasikan dengan 4668 unit ekuivalen dari pixel yang di produksi departemen perakitan dari Wilton manufacturing company selama periode tersebut.

Varian kuantitas bahan baku tidak menguntungkan karena kuantitas aktual yang digunakan melebihi kuantitas standar yang diperbolehkan sebesar 164 unit.Jumlah dolar dari varian adalah sebesar 164 dikali standar sebesar $7,5 per unit.

(2)Standar dan Varians Kinerja
            Perbedaan yang terjadi antara tarif standar dan tarif atau menimbulkan varians tarif tenaga kerja. Varians efisiensi tenaga kerja dihitung di akhir periode pelaporan ( harian mingguan atau bulanan dengan cara membandingkan jam waktu yang digunakan dengan cara standar yang diperbolehkan, keduanya diukur dengan tarif tenaga kerja standar. Standar yang diperbolehkan setara dengan jumlah standar dari jam tenaga kerja langsung untuk memproduksi 1 unit produk dikalikan dengan jumlah dari unit yang diproduksi selama periode tersebut.

(3) Standar dan Varians Biaya Overhead
Pertama, anggaran overhead pabrik dibuat dengan cara mengestimasikan setiap pos dari overhead yang diperkirakan akan terjadi di setiap departemen, pusat biaya, atau aktivitas pada tingkat aktivitas tertentu yang telah ditentukan sebelumnya, biasanya pada kapasitas normal atau kapasitas aktual yang diperkirakan. Kemudian anggaran biaya departemen jasa dialokasikan ke departemen pengguna berdasarkan jumlah jasa yang direncanakan. Departemen produksi memiliki banyak pusat biaya atau jika di perhitungan biaya berdasarkan aktivitas digunakan, maka alokasi biaya ke departemen jasa tersebut kemudian akan dialokasikan ke pusat biaya dalam departemen tersebut atau ke aktivitas.
Ketika semua overhead yang dianggarkan telah dialokasikan,maka overhead yang dianggarkan untuk setiap departemen dan aktivitas produksi, serta pusat biaya lainnya di totalkan. Total tersebut kemudian dibagi dengan tingkat dasar alokasi yang telah ditentukan sebelumnya, dan hasilnya adalah tarif overhead pabrik standar untuk setiap departemen produksi atau pusat biaya.


Metode dua varians
Metode dua varian adalah metode yang paling sering digunakan dalam praktik.
Varians terkendali
Selisih antara overhead pabrik aktual yang terjadi dengan anggaran yang diperbolehkan untuk jumlah standar dari dasar yang diperbolehkan untuk produksi aktual.
Varians volume
Perbedaan antara anggaran yang diperbolehkan berdasarkan jumlah standar dari dasar alokasi yang diperbolehkan untuk produksi aktual dan standar overhead pabrik yang dapat dibebankan ke barang dalam proses

Metode tiga varians
Salah satu masalah dengan metode dua varian adalah bahwa metode tersebut menyembunyikan kelebihan atau kekurangan penggunaan dari input yang merupakan dasar alokasi overhead
Varians pengeluaran
Selisih antara overhead pabrik aktual dan anggaran yang diperbolehkan berdasarkan konsep dasar alokasi aktual.
Varians efisiensi variabel
            Tarif overhead dikalikan dengan selisih antara tingkat aktual dari dasar alokasi dengan jumlah standar dari dasar alokasi yang diperbolehkan untuk produksi aktual.


Sumber : Cost Accounting 14th Edition by Carter
Bab 18 Standard Costing: Setting Standards and Analyzing Variances



RESUME: Pricing decision and Cost Management

A. Faktor utama yang mempengaruhi Pricing Decision Manajer menentukan harga suatu produk berdasarkan permintaan dan penawaran di pasar. ...